YANG TERTEGAR | Nurahmadaniah
Ku hela nafas lebih dalam karena yang terasa hanya luka ku berjalan lebih lambat karena terhambat rasa kecewa Ku tertawa semakin lebar agar jadi penawar hati yang terkekang ku lantunkan nada-nada syahdu untuk sedikit menahan emosi yang mengadu Semangatmu lemahkan ku turunkan obsesi dalam benak ku sedih ini mulai tak tertahan dan ketegaranku menjadi ragu yang tercipta Tak perli ku ungkapkan betapa lelahnya sebuah penantian dan kaki ini terlalu jauh melangkah dalam hidupmu lemah, gundah, tangis dan lelah menyatu menjadi air mata yang mematikan rasa PERGI UNTUK KEMBALI | Ashfihanni Ratna Sari
Aku pergi... Aku pergi meninggalkanmu Rasa ini sakit seperti tertusuk Tetapi rasa ini bisa ku pendam Mungkin memang itu menyakitkanmu Tapi inilah aku... Seorang yang takut..... Takut membuatmu lebih sakit Biarkanku sebentar pergi... Dan pergi untuk kembali HUJAN TANGIS INI | Woro Qisthi 'Afiah
Gelombang tinggi yang membawa duka Hempaskan semua tanpa rasa Hujan tangis yang menggelegar Bagai guntur yang membelah angkasa Kisah ini... Hujan tangis ini... Sisakan luka pedih yang mendalam Hancurkan jagad raya Alam bagai murka pada mereka Tegur mereka tanpa kasih Akankah mereka sabar? Akankah mereka mengerti murka alam ini? PERIH | Rahmat Kurniawan
Dukaku memuja dunia dengan indah Lukaku memahat ukiran sejati Biar tak seorangpun tau bahwa aku kecewa pada kisahku yang membawa perih Apakah aku insan yang tak tau diri? Hingga menganggap cinta dengan hati bukan dengan mata Merasakan cinta dengan perasaan bukan dengan logika Bahkan aku sampai kehilangan akal sehat hingga membuatku tenggelam pada kehancuran dan kegalauan hidup Perih yang ku rasa seakan tak sanggup kujalani Aku patah dengan segenap sayap-sayap palsuku Aku mati dengan segenap nyawaku yang rapuh Tapi, tak kan ku tangisi karna inilah takdirku Aku harus terbiasa dengan duka Karena luka adalah duka Dan duka adalah aku. SAAT AKU MELUPAKAN | Sasha EL
Saat aku mulai menapaki sisa waktu ini Saat aku sudah menyerah dengan penantianku sendiri Yang aku tahu mungkin hanyalah sebatas kata perpisahan Dan itu hanya aku simpan didalam hati ini saja Melihat senja itu tiba , merekalah saksi bisuku Menatap kerlip bintang , merekalah yang tahu Tentangku yang kini hanya menjadi seorang pecundang Yang sama sekali tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan Disisa detik yang ada kini Biarkan pena ini menuliskan sajaknya Menuliskan apa yang selama ini telah menjadikan aku pecundang Menggambarkan betapa beratnya bebanku Saat aku harus membawa rasa ini kemana-mana Beratnya rasaku ini yang selalu aku sembunyikan dan selalu membawaku kedalam imajinasi yang menyakitkan Beratnya rasaku ini yang selalu berusaha aku tenangkan saat ingin memberontak keluar Hingga kini ... Perpisahan termanis yang akan hadir didepan mata ini Dimana aku akan melihatmu disana Melihatmu dengan jas hitam Melihatmu dengan seulas senyum mu Melihat tawa mu Dengan semua yang bisa aku lakukan hanyalah mehana air mata Kamulah satu-satunya yang menjadi alasanku Satu-satunya yang cukup dari aku untuk menghancurkan hatiku |
TANPA JUDUL | Jhon Kanedy
Terdiam merenung sendu Ku bersenandung rindu Terbayang perjalanan waktu Sebuah kisah masa lalu Tiada lagi nyanyian surga Tiada lage penghibur lara Tiada lage damai dalam jiwa Hanya ada Bintang penuh derita Hanya ada Langit yang kian terluka Seakan hendak berkata Inilah nafas Kehidupanku Senyuman pun kian membeku Dalam dinginnya gelap hitam malam Tangisan pun kian melarut pilu Dalam harunya lautan malam Seakan hendak bercerita Inilah jejak yang harus kutempuh Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju Hanya ada satu jawaban hati Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati AKHIR KISAH INI | Rahma Putri
Tak pernah ku sangka akan secepat ini Kau pergi tinggalkan sejuta kenangan indah Kenangan indah yang tak akan ku lupakan Kenangan yang akan menjadi sejarah dalam hidupku Sejarah cinta yang tak kan lekang oleh waktu Kemarin rasanya ku dengar tawa manja dari mu kau tersenyum manis di hadapan ku Namun kini semua telah berubah kau sekarang hanya diam membisu Wajahmu pucat dan kau terbaring di hadapan ku Hati ku rasa teriris melihat keadaan mu saat ini Ingin rasanya ku gantikan dirimu di tempat itu Mengembalikan lagi senyuman dan tawa Yang telah membuat hidup ku menjadi berwarna Mengapa harus secepat ini kau pergi tinggalkan ku??? Inikah akhir dari kisah kita kisah cinta yang suci kisah cinta yang abadi Harus berakhir sebelum di pelaminan Harus berakhir dengan tetes air mata Harus berakhir meski tak rela Inikah akhir kisah cinta yang harus ku jalani Meski sulit tuk ku terima Namun kan ku coba tuk ikhlaskan semua Agar kau bahagia di sisinya SENJA KELABU | Putri Sayyidah
Senja kelabu Langit membiru Lautan beradu Sebuah hati sedang terhimpit rindu Adakah kau disana merasakan apa yang ku rasa Angan ku melambung jauh bersama Bayang mu yang kian sirna Dapatkah kau dengar jerit hati ini Memanggil nama mu meski kau bukan milik ku namun kau sangat berharga bagi ku Aku tahu. . Kau hanya akan menjadi Abstrak dalam nyata ku Dan akan menjadi bias dalam hati ku Tak banyak harap ku Hanya ingin kau tahu Tentang perasaan ku BILA SAATNYA TIBA | Ahmad Sururi
Bila nanti aku benar-benar pergi,,, Di ujung perjalanan hidupku ini,,, Ku harap tak ada airmata yang mengiringi,,, Ku harap hanya senyum yang menemani,,, Waktu begitu cepat berlalu,,, Dan akupun semakin sibuk dengan kesendirianku,,, Hingga ku nafikkan orang-orang yang menyayangiku,,, Ku sadari langkahku semakin rapuh,,, Maafkan aku atas kesalahanku,,, Bukan maksud hati ini tuk menyakitimu,,, Aku hanya berharap kau ada disampingku,,, Saat nafas ini meninggalkan jejakku,,, Ya Illahi Robbi,, Ijinkan aku meneguk senyum mereka,,, Orang-orang yang telah membuat hidupku lebih bermakna,,, Jangan biarkan mereka bertahta dengan kecewa,,, Sekarang dan selamanya,,, RINTIHAN LARA | Senandung Sendja
Terbaring laraku pada lentera senja merindu Hanyut syahdu rerintikan hujan menyapu Kembali tangisku berderai merintih kelu Serasa tak mungkin temukan langit biru Lemah sudah ku meradang pd kelam malam Tiada harap tergantung akan kenangan indah silam Tak kan jua sesal ku patrikan di kisah yg akan datang Hanya sesak luka itu membiarkan bayangmu semakin menghilang Ratusan hari berlalu masih ku berlinang tetes bening Beku waktu berdenting tak merubah rasa ini Kelu kesah biarkan ku pd lingkaran sendiri hening Berhimpit akan deru dera rintihan sunyi menyepi Bersama lara ku susun kepingan” hati yg kau hancurkan Ku rajut kembali cerita hidup tanpamu yg ku artikan Ku rangkai sebait aksara tuk luapkan haru Semoga cinta kan melingkari rajutan kasih pd insan barumu . . . |